Rabu, 04 Maret 2015

puisiku



I miss you
Reni Aprilianti

Wahai pagi sadarkan aku dalam mimpiku panjangku
Wahai siang biaskan panasmu agar aku tahu aku sedang bermimpi
Wahai senja lukiskan gelapmu agar aku tak bisa melihat indahnya pesonamu
Wahai malam berikan keramaian agar aku tidak termenung dalam kesunyianmu
Karena aku sangat menginginkanmu, namun....
Kamu bagaikan mawar yang selalu aku genggam namun durimu menusuk
Kamu bagaikan  angan yang selalu aku impikan namun tak pernah menjadi nyata
Kamu bagaikan  tinta namun tak setetespun melukiskan hal indah dihidupku
Kamu adalah ketidak mungkinan yang selalu aku semogakan berulang ulang

Kau membuatku bahagia dan sedih diwaktu bersamaan
Sakit dan sembuh dalam luka yang terdalam
Berharap lalu dikecewakan dalam hal yang sama
Tertawa ceria lalu menangis seketika dalam hal yang tidak aku mengerti

Kamu adalah selamat datang yang terlalu cepat berakhir
Aku tahu awal cerita ini, dan aku gamau terlalu cepat mengakhirinya
Kita selalu bersama dalam setiap waktu  jam, menit, detik
Kau yang selalu ada dalam setiap ukiran jalan yang kulalui setiap saat

Aku merindukanmu
Merindukan sosok dirimu yang selalu ada bersamaku
Selalu menemani dalam setiap kondisiku
Selalu sabar dan setia dalam setiap kelabilanku